Tiga Tahun Sejak Operasi Retina

Hari ini, tiga tahun sudah lewat sejak operasi retina pertama kali tanggal 19 Januari 2018 di Nusa Dua Bali. Perjalanan yang tidak bisa dibilang singkat, penuh pasang surut emosi yang melelahkan. Melewati hari demi hari dengan rasa khawatir dan takut akan suramnya masa depan sungguh melelahkan. Suatu perjuangan yang tidak mudah untuk selalu menguatkan hati yang lemah ini setiap hari. Titik terendah dalam hidup sudah terlewati, tapi karena bahaya yang tidak bisa diprediksi bisa terjadi kapan saja, hari-hari memang tidak akan pernah sama lagi.

Awal tahun yang penuh rasa syukur karena masih bisa bekerja dan melihat dengan jelas walaupun hanya dengan satu mata. Perjalanan masih panjang, entah apa yang aka terjadi nanti. Berjuang membesarkan hati, mengiklaskan semuanya dan selalu bersyukur. Astungkara pelan-pelan rencana yang sudah di susun tergapai satu per satu. 

Cara Mudah Mengatasi Keluhan Asam Urat Tanpa Obat

Asam urat  adalah penyakit sejuta umat. Sangat banyak yang menderita penyakit ini, biasanya penyakit ini timbul karena tingginya kadar purin dalam darah. Kadar purin sangat dipengaruhi oleh jenis makanan yang kita konsumsi, jadi sebenarnya keluhan asama urat tidak akan muncul jika kita bisa menjaga pola makan kita dengan baik.

Tapi zaman sekarang dimana wisata kuliner merupakan suatu kesenangan yang tidak bisa ditinggalkan, menjaga pola makan menjadi suatu hal yang cukup sulit bagi sebagian orang.

Nah disini saya mau sharing cara mudah untuk mengatasi keluhan asam urat jika sudah terlanjur muncul. Cara ini sangat sederhana, modalnya cukup Spidol Snowman ukuran sedang seperti gambar diatas atau pencil juga bisa tapi saya lebih anjurkan spidol snowman karena diameternya lebih besar.

Akhirnya Operasi Kedua Bag. 2

Pasca Operasi Pertama

Melanjutkan cerita sebelumnya pasca operasi. Setelah gua tahu hasil operasinya perasaan saat itu hancur banget. Hasil operasi yang kedua membuat mata Gua keadaannya lebih buruk dibanding setelah operasi pertama.  Sampai di rumah Ortu, 1 minggu lebih gua hilang semangat hidup. Rasa tidak nyaman di mata serasa ada yang mengganjal, penglihatan terhalang gelembung hitam besar... ya ampun kenapa malah jadi begini.

Karena saking desperate-nya, rencana ke Jogja akhirnya kita batalkan. Selama seminggu setelah operasi gua hanya tiduran, makan dan tidur.. semangat hidup lenyap hilang menguap.

Kurang lebih 3 hari pasca operasi gua kontrol lagi ke RS untuk mecabut benang yang masih ada di mata. Sungguh pengalaman yang sangat tidak mengenakan. Dokter menjabut benang menggunakan alat kecil seperti jarum, langsung ditarik dari mata tanpa bius. Sumpah rasanya asangat tidak nyaman, walaupun tidak sakit tapi membuat ngilu seluruh jiwa. Mana benangnya ada 5 lagi... hadehhh... seperti menjadi trauma sampai saat ini. Kalau gua banyangin rasa ngilu di mata seperti masih jelas terasa... ya Tuhan semoga tidak ada lagi kejadian kayak gini.

Pada saat kontrok itu, gua nanya sama dokter, gelembung yang dimata gua ini apaan sih. Dokter bilang itu kemungkinan gelembung udara karena cairan vmata gua hanya di isi setengah cairan. Hanya di isi setengah karena mata akan memproduksi cairan vitreus sendiri, sehingga nantinya juga penuh dengan sendirinya.

Akhirnya Operasi Kedua Bag. 1

View di sekitar RS Surya Husada Nusa Dua

Hari ini, hampir 4 bulan sudah lewat sejak Gua menjalani operasi kedua untuk penganagkatan silicon. Operasi kedua tepatnya Gua jalani tanggal 26 Juli 2018 di RS yang sama dengan operasi yang pertama yaitu di RS Surya Husadha Nusa Dua di Bali dan tentunya dengan dokter gua yang cool dr. Kartika.

Sebenarnya Gua sudah lama ingin update tulisan di blog terkait hasil dan perkembangan mata Gua pasca operasi kedua, tapi baru kesampaian hari ini karena pasca operasi Gua sibuk dengan diri sendiri. Hari-hari pasca operasi lebih dominan gua isi dengan usaha merubah beberapa hal dalam keseharian Gua, membentuk mindset dan rencana-rencana baru untuk kedepan sebagai antisipasi jika misal nanti gua tidak bisa bekerja lagi jika terjadi yang terburuk. 

Kekuatan Doa - "Diriku kini adalah Doa Ku dulu"

Ceritanya gua ini adalah anak yang biasa saja, bahkan malah secara fisik memiliki berbagai kekurangan dibanding anak-anak yang lain. Kekurangan ini sering membuat Gua minder loh terutama semenjak mulai menginjak masa remaja. Singkat cerita, dengan segala kekurangan Gua melewati masa remaja selayak anak-anak lain sih pada umumnya dengan kenakalan dan hal-hal lain. 

Cuma memang dari kecil sepertinya Gua memang sudah berbakat jadi seorang introvert, gua senang dan nyaman kalau berada dalam kamar sendirian memikirkan banyak hal, baca komik, nonton bokep dan curhat dan berdoa ditempat yang tenang lain-lain. 

Semenjak SMP Gua, Gua sudah membiasakan diri untuk selalu sembahyang setiap hari. Biasanya sih gua selalu lakuin pagi sebelum berangkat sekolah dan malam setelah mandi. Keluarga gua punya tempat sembahyang yang cukup luas, tenang dan nyamanlah kalau dipakai berdoa terutama saat malam. Nah disinilah biasa Gua curhat pada Tuhan dan Almarhum kakek Gua. Gua Biasa menumpahkan segala uneg-uneg, kesedihan, kesenangan, rasa syukur, sakit, penyesalan dan rasa minder karena kekurangan-kekurangan gua, serta pertanyaan-pertanyaan kenapa hidup Gua seperti ini. Gua sangat sering sekali menangis sampai sesenggukan saat curhat pada almarhum Kakek Gua. Dan ini selalu bisa membuat Gua tenang.

Kebahagian Yang Sesungguhnya

Seberapapun berlimpahnya harta yang kita miliki, selama hati dan pikiran belum tenang maka kita tidak akan merasakan kebahagian.

Bayangkan saat ini anda sedang jalan-jalan di Eropa bersama keluarga, bersenang-senang sambil shopping-shopping barang mahal namun pikiran dan persasaan anda khawatir akan suatu hal yang seolah-olah membuat pikiran anda berada di tempat lain. Pasti kita tidak akan bisa menikmati kesenangan yang ada sepenuhnya. Jadi kebahagian yang ada didepan kita seperti hanyalah kebahagian semu.

Penghasilan yang semakin membaik dari tahun-tahun sebelumnya, belum tentu membuat kita lebih bahagia. Terkadang permasalahan baru akan datang sehingga membuat pikiran dan hati kita tidak tenang. 

Pada saat hati dan pikiran kita tenang disanalah kita merasakan kebahagian yang sesungguhnya.

Manfaat Ektrak Daun Binahong

Bokap gue punya penyakit tekanan darah tinggi, belakangan ternyata bokap rutin mengkonsumsi obat penstabil tensi. Ngenes banget gua lihatnya, udah tua kayak gitu kalau minum obat terus emang bagus buat kesehatannya. Coba nyaranin Bokap untuk ngurangin makan daging dan rajin olah raga sepertinya tidak mempan. Bokap dari dulu doyan makan jadi susah banget kalau harus pakai cara ngurangin makan daging, apalagi kalau setiap galungan dapet daging Babi. Susah deh.

Tepatnya dari dua bulan lalu, setelah gua pulang dari Bali. Entah kenapa bisa kepikiran ngirim ektrak daun binahong buat bokap. Kebetulan masyarakat binaan kantor gua ada yang memproduksi obat-obatan herbal salah satunya ektrak daun binahong jadi waktu itu iseng pesen 200 butir. Langsung gua kirim pake J&T, 4 hari dah sampai Denpasar.

Beberapa hari rutin minum, dengan dosis 2 kapsul x 3 sehari ternyata tensinya turun drastis, bahkan sempat ngedrop. Ternyata ampuh banget binahongnya untuk nurunin tensi bokap gua. 

Sekarang akhirnya udah pengiriman ketiga, besok pas pulang ke Bali mau langsung gua bawain buat bokap. Seneng banget gua akhirnya bokap sudah tidak ketergantungan obat penurun tensi lagi.