Wednesday 3 January 2018

Dokter Spesialis Kulit di Denpasar


Beberapa bulan lalu istri gua kena semacam ruam di kaki sebelah kanannya. Sudah dikasi berbagai macam salep kulit yang selama ini sering kita pakai tapi tidak mempan dan malah makin parah. Lukanya makin melebar, berair dan diikuti rasa gatal yang luar biasa dan panas.

Waktu dinas ke Makassar, ruamnya sempat menunjukan tanda-tanda perbaikan. Lukanya mulai tanpak mengering sehingga kita tidak periksakan lagi ke dokter spesialis kulit. Tapi sayang ketika sudah pulang, ruamnya memerah lagi dan makin parah.

Kasian lihat istri yang stress dan sedih lihat kakinya seperti mau busuk, akhirnya gua suruh dia ke Bali aja pulang ke rumah orang tua untuk cari spesialis kulit dan sembuhin lukanya. Sengaja pilih Bali dan bukan makassar biar punya cukup waktu untuk nyembuhin sakitnya baru pulang lagi ke Sulawesi. Inilah susahnya hidup merantau di kota kecil, yang mana fasilitas pengobatannya masih jauh dari kata lengkap dan dokter spesialis jumlahnya masih terbatas dan beberapa spesialis malah belum ada seperti spesialis kulit.


Tanggal 19 Desember istri gua berangkat ke Denpasar, pesawatnya delay parah banget tapi untung karena satu maskapai jadinya tidak ada masalah. Saat landing di Bali cuaca lagi jelek, hujan deres ditambah angin kenceng, untung pesawat bisa landing dengan selamat. Ga buang-buang waktu, dari Bandara istri di temenin adik Gua yang masih kuliah langsung cari dokter spesialis kulit di sepanjang Kuta tapi sayang ga ketemu, di tempat udah mendaftar dokternya ga masuk, jadi akhirnya cari dokter di Denpasar. Malam itu akhirnya dapet satu dokter salah satu klinik di Denpasar.

Singkat cerita, selama 2 hari di Bali istri gua sudah dapat periksa ke tiga dokter spesialis kulit yang semuanya praktek di Denpasar. Hanya di lihat sebentar doktersudah bisa menyimpulkan penyakit istri Gua, yaitu Dermatitis Neumularis. Dari tiga dokter yang sudah di kunjungi, berdasarkan resep obat yang dikasi dan atas saran dari Ibu mertua yang dulu mantan apoteker akhirnya kita pilih untuk nembus obat dari dokter Dr. Wirya Duarsa karena ada obat racikannya yang spesifik.

Beliau adalah dokter yang sudah senior dan bisa menenangkan hati pasien, nasehat dokter sama istri gua, jangan stress pasti sembuh kok. Dr. Wirya Duarsa praktek di Jl. Diponogoro No.173, Sesetan, Denpasar Sel., Kota Denpasar, Bali. Pasiennya banyak, jadi kalau mau periksa mending datang awal sekitar jam-jam 6.

Setelah 3 hari, Astungkara sakit istri gua sudah berangsur mebaik, bukanya yang sebelumnya merah dan berair perlahan sudah mulai kering dan gatalnya berkurang. Akhirnya tanggal 24 Desember istri gua balik ke Sulawesi.

Semoga bermanfaat

No comments:

Post a Comment