Kekuatan Doa - "Diriku kini adalah Doa Ku dulu"

Ceritanya gua ini adalah anak yang biasa saja, bahkan malah secara fisik memiliki berbagai kekurangan dibanding anak-anak yang lain. Kekurangan ini sering membuat Gua minder loh terutama semenjak mulai menginjak masa remaja. Singkat cerita, dengan segala kekurangan Gua melewati masa remaja selayak anak-anak lain sih pada umumnya dengan kenakalan dan hal-hal lain. 

Cuma memang dari kecil sepertinya Gua memang sudah berbakat jadi seorang introvert, gua senang dan nyaman kalau berada dalam kamar sendirian memikirkan banyak hal, baca komik, nonton bokep dan curhat dan berdoa ditempat yang tenang lain-lain. 

Semenjak SMP Gua, Gua sudah membiasakan diri untuk selalu sembahyang setiap hari. Biasanya sih gua selalu lakuin pagi sebelum berangkat sekolah dan malam setelah mandi. Keluarga gua punya tempat sembahyang yang cukup luas, tenang dan nyamanlah kalau dipakai berdoa terutama saat malam. Nah disinilah biasa Gua curhat pada Tuhan dan Almarhum kakek Gua. Gua Biasa menumpahkan segala uneg-uneg, kesedihan, kesenangan, rasa syukur, sakit, penyesalan dan rasa minder karena kekurangan-kekurangan gua, serta pertanyaan-pertanyaan kenapa hidup Gua seperti ini. Gua sangat sering sekali menangis sampai sesenggukan saat curhat pada almarhum Kakek Gua. Dan ini selalu bisa membuat Gua tenang.

Kebiasaan ini berlangsung sampai SMA. Doa dan curhat Gua selalu gua panjatkan hampir setiap hari. Gua inget banget doa yang selalu Gua panjatkan adalah agar bsa memiliki Gaji minimal sepuluh juta saat berumur 30 tahun. Nilai itu menurut gua sudah cukup besar pada saat itu. Dan doa Gua yang kedua adalah agar Gua itu bisa memiliki sesuatu yang bagus/baik. Doa ini muncul sebenarnya disebabkan karena salah satunya Gua menyadari kekurangan Fisik yang Gua tidak terlalu ganteng dan lain-lainlah seperti gua sebutin diatas tadi.

Tentunya doa gua bukan cuma itu, banyak juga sih yang lain terutama minta kesehatan ortu dan keluarga lain dsb-dsb.

Sampai dengan saat ini kehidupan Gua merantau di Pulau Sulawesi, Gua pun mulai menyadari bahwa kekuatan doa itu memang ada, Dua doa diatas yang sering Gua panjatkan mulai terwujud, walaupun prosesnya memang tidak mudah dan harus melalui cobaan hidup yang cukup berat bagi Gua karena di perantaun sendiri.

Gua memiliki istri yang cantik, baik, pengertian dan anak-anak yang ganteng (setidaknya secara fisik sudah jauh lebih baik dari Gua) yang mana kedua anak ini adalah reinkarnasi dari almarhum Kakek gua yang seing Gua curhatin. Mungkin ini wujud dari doa Gua yang kedua. Terus bagaimana dengan doa gua yang pertama?

Doa Gua yang pertama gua sebutin tadi Astungkara juga terwujud, sebelum umur 30 tahun Gua sudah punya gaji lebih dari 10 Juta. Suatu hal yang sangat gua syukurin karena secara skill dan status itu cukup susah didapetin di daerah Gua merantau saat ini. 

Salah satu quote gua terkait perjalanan hidup Gua ini "Diriku kini adalah Doa ku Dulu"

Semoga bermanfaat