Sunday 30 June 2013

Teringat Masa Lalu

This night, dalam lajunya waktu dan deru detak jatung dalam hari-hari yang begitu cepat bergerak, i sit lonely in this room. Listening for slow rock music, remind me about the past.

Perlahan detak jantung terasa melambat, mengalun mengiringi jiwa ini terbang memasuki masa yang telah lewat. Begitu manis kenangan di masa lalu, ketika masih muda dan bebas. Terlintas masa-mas itu, make me smile, selalu berharap ada bagian-bagian dari kisah itu yang tidak berubah, dimana aku selalu dalam keadaan itu hingga sekarang. Namun waktu lah yang telah mem uat semua berubah. Keadaan dan kesusahan tidak memungkinkan untuk selalu berda dalam kondisi itu.

Semakin tua semakin terkukung hidup ini, terikat dengan adat dan norma yang jika kita berada di luarnya, begitu jelasnya kita akan menjadi orang Freak. I Love freak, tapi jiwa ini bukanlah jiwa yang begitu berani dan keras, terpaksalha aku terturut arus.

Friday 14 June 2013

Manusia Bodoh

Semakin canggih teknologi, ternyata manusia tidak semakin pintar, di usia Bumi yang sudah tua ini, tetap saja manusia masih bodoh. Reproduksi yang berlebih telh menjadi penyakit utama dunia ini. Reproduksi bodoh akhirnya melahirkan manusia bodoh, manusia bodoh akhirnya menjadi penghancur dunia ini. Disaat populasi dunia sudah mencapai 7 Miliar seperti sekarang, manusia masih belum terbangun dari mimpinya.

Apakah kita tidak sadar akan dunia yang menjelang sekarat ini? Manusia makin banyak, makin banyak pula bajingan-bajingan bodoh yang tidak perduli dengan hijaunya planet ini. Dimanakah otak mu teman? Apakah dirimu tidak tahu sampah plastik terurai sangat lama? kau buang sampah ke laut begitu saja, pikirmu siapa dirimu? pikirkan siapa yang akan membersihkan samapah itu? ikan?

Hari Yang Cerah

Berjalan dengan langkah riang tanpa malu dan peduli dengan perkataan orang-orang, menjadi diri sendiri dalam setiap kondisi. Tersenyum dengan penuh keiklasan dari hati yang tulus, berjalan kedepan penuh dengan sapa dan wajah ceria.

Dunia ini begitu indah jika ego bisa kita tinggalkan di belakang. Bebas dari kepura-puraan, penuh dengan manusia yang rendah hati. Kesombongan dan sempitnya pemikiran manusia membuat dunia ini seperti kotak yang sempit, kikuk untuk melangkah.

Berjalan di pagi hari di jalan yang tertata rapi dalam lingkungan yang begitu bersahaja, semua orang terlihat begitu perduli dan ramah. Ramah dari hati yang tulus, bukan ramah kepura-puraan yang berakhir dengan pembicaraan di belakang tentang kejelekan seseorang. 

Menjadi diri sendiri dan terbebas dari kemunafikan diatas tanah yang hijau subur dimana udara begitu sejuk dan pepohononan yang rindang menghiasi jalan yang lebar diantara bangunan modern yang tertata rapi dimana kecanggihan teknologi menjadi gaya hidup yang tidak egois dan munafik.

@ Off Shore, this night is very cold.

Saturday 1 June 2013

Agama dan Manusia Munafik

Dunia ini memang lucu, semakin canggih teknologi tapi kita malah semakin bodoh. Bosan membaca, menonton berita di TV yang isinya ngomongin Agama. Memang manusia itu semakin bodoh. Sudah sekian abad berlalu, masih saja mempersalahkan Agama, masih saja memeprdebatkan mana Agama yang paling benar.

Sungguh apa mereka itu tidak sadar kalau sekarang ini agama hanya mengkotak-kotakan manusia saja. Semakin mendalami agama malah menjadi semakin fanatik, sehingga mengikis rasa toleransi. Masak begitu yang benar?

Setiap hari berdebat, apa ga malu sama tu orang-orang yang ga beragama ga percaya Tuhan namun tingkah meraka malah lebih arif daripada kita yang beragama. Mereka bisa menghormati manusia lain, bisa menghargai  dan menerima perbedaan.

Ngaku beragama kok buang sampah sembarangan? Bukannya kebersihan adalah sebagian dari iman? Sungguh manusia semakin munafik. Pada intinya, jadilah manusia yang lebih baik setiap hari, cintai alam dan manusia sekitar kita. Hargai dan hormati. Tanpa agama pun, jika kita bisa menghayati nilai esensial itu, pintu surga tetap terbuka.


Jenuh dengan Manusia yang semakin munafik, termasuk diriku.